hai
.....
.....
.....
.....
.....
"sayang"
aaaaaaarrrggghhhh.
kata itu lebih mudah aku lafalkan
dibanding namamu yang coba ku eja pada tiga baris sebelumnya.
rasa itulah yang hanya memberikan rangsangan di seluruh saraf.
entahlah darimana asalnya.
tiba tiba saja angin terasa begitu cepat berhembus
membawa sang waktu bersamanya. anehnya...
aku seperti sudah mengenalmu dari puluhan tahun yang lalu.
entah itu hanya perasaanku, atau memang perasaanku.
sudahlah, perasaan bukan untuk dipikirkan.
sama saja dengan pertanyaan "lebih dulu ayam atau telur?"
hahahahaa. lebih duluan kamu "finish" sih sebenernya.
aneh itu adalah ketika Tuhan tidak mempertemukan kita.
sama halnya ketika kenapa Adam memakan buah khuldi.
sudahlah...
gak usah dibaca berulang ulang persamaan Adam dan khuldinya.
akupun tidak paham artinya apa.
karena yang aku paham akupun sedang jatuh cinta.
aku menyukaimu pada pandangan pertama
selanjutnya kencan pertama
akupun tidak paham artinya apa.
karena yang aku paham akupun sedang jatuh cinta.
aku menyukaimu pada pandangan pertama
selanjutnya kencan pertama
oh tidak !!
aku selalu jatuh cinta pada waktu, saat kita bersama.
rasa ingin memilikimu saja sudah tercipta sejak saat itu
kemudian, alasan apa yang bisa membuat aku untuk menolak rasamu ingin memilikiku?
udah ah.
sebuah kata tidak akan pernah sanggup menyampaikan apa yang aku rasa.
rasa ingin memilikimu saja sudah tercipta sejak saat itu
kemudian, alasan apa yang bisa membuat aku untuk menolak rasamu ingin memilikiku?
udah ah.
sebuah kata tidak akan pernah sanggup menyampaikan apa yang aku rasa.
(untuk pacarnya @diqidahdir)
0 comments:
Post a Comment