si pemalas yang sok hebat

Saturday, July 14, 2012

Alhamdulillah.. Wasyukurillah.. 

Itulah kalimat yang tak henti kuucapkan pada Tuhan.
Betapa beruntung sekali saat ini aku  memiliki seorang lelaki yang selalu dapat menentramkan hati.
Rasanya seperti aku tidak perlu lagi menggunakan emosi.

Sayang.. 
Mencintaimu adalah sesuatu yang sulit aku gambarkan.
Ketika kau hadir seperti bayang-bayang yang begitu menyejukkan.
Hingga aku percaya pada sebuah angan dan harapan.

Tapi, jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan.
Percayalah akan tetap aku lakukan.
Karena terlalu banyak alasan
untuk hanya mengucapkan satu kata "perpisahan".

Yang ada saat ini. Aku, Kamu, dan Tuhan.
Dan biarlah sang maha kuasa yang menentukan.

Jika sang penentu mengizini,
aku ingin sekali menua melewati hari.
Menjalani musim-musim yang telah ditentui.
Melihat kita mengeriput bersama.
Dengan rambut yang akan berganti warna.

Sungguh sayang, aku akan menunggu waktu itu..
Dimana semua mata akan tertuju pada aku dan kamu.

Ah, saat ini keinginanku cuma satu.
Mengucap kata 'amin' satu shaff dibelakangmu.

Tapi percayalah.
Aku akan tetap menunggu moment itu. 
Sampai langit, bumi, bulan, dan alam semesta mengucap kata setuju. Tentunya atas dasar Restu.

Kau menginspirasi, menyatu dalam nadi.
Lebih indah dari lantunan melodi.
Inginku menyanjungimu tiada henti.
Tak akan pernah kuakhiri rasa ini.
Aku Berjanji.

(Karya: pacarnya @diqidahdir)

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Seseorang yang bertapa di sudut (gelap) hatimu.

Twitter Timeline

#diqiddicted

Y!M

Popular Posts

Labels