Hai kamu..
yang kerjaannya lari-lari dipikiran aku.
Apa kabar?
ah aku berharap kamu akan selalu baik-baik saja.
Entah kenapa sejak pertemuan pertama kita,
aku merasa memenjarakan kamu disana.
pantas saja kerjaan kamu cuma lari-lari.
coba klo kamu aku kurung di rumah,
kan lumayan bisa nyuciin baju, nyuci piring dan sebagainya.
oh oke, itu jayus. aku sudah tau. HAHA.
tuh kan kebiasaan. aku jadi lupa mau ngomong apa. *sigh!
oh iyaa..
Rindu..
khhaaaaaaaaaakhh!!
rasa macam apa itu?? HAH? HAH?
Rasa yang hanya bisa membuat aku menggerutu!!
HIH !!
Rindu yang aku punya ini kayak sebuah bilangan yang dibagi dengan angka "nol".
tak terhingga. tanpa jeda. tanpa imbalan. dan tanpa benci.
oh iya..
Aku harus pergi. yess?
ah.. tenang saja..
Mulai sekarang,
aku akan menyayangimu biasa saja.
Seperti perkataan @monstreza yang pernah aku baca dalam kicauannya.
udah dulu ya..
aku udah dipanggil sama pemilik kecantikan kamu nih..
HAHA.. Maaf jika aku menyukaimu sampai sebawel ini.
-RDD-
seorang lelaki yang merasa bangkit
dari keterpurukan masa lalunya
karena baru saja dikirimkan seorang bidadari
oleh Tuhan untuk menemani hari-harinya
tepat ketika pertama kali bertemu kamu.
