Seketika kau datang
Bak lentera yang benderang
Menghidupkan kembali harapan
Mimpi dan angan-angan.
Bersandar pada pundakmu
Seperti meluruhkan ragu
Nyaman tanpa tipuan
Kau dekapku dengan perlahan
Aku takut. Ini akan menjadi candu
Berawal dari senyummu
Membuat ku terpaku
Yah. Aku takut merindu
Tak bisa dipungkiri
hati kini bersemi kembali
Seolah terbangun dari mimpi
Jiwa yang sempat mati
Kau tabur dengan bunga melati
Harumnya begitu mewangi
Indah berseri-seri
Wahai kau tampan
Tak bisa aku melawan
Hatiku sudah menjadi tahanan
Kau yang memenjarakan
Kehadiranmu begitu berharga
Seperti hilang haus dan dahaga
Kuingin kau tetap menjaga
Akan kisah yang tak bisa terduga
Bak lentera yang benderang
Menghidupkan kembali harapan
Mimpi dan angan-angan.
Bersandar pada pundakmu
Seperti meluruhkan ragu
Nyaman tanpa tipuan
Kau dekapku dengan perlahan
Aku takut. Ini akan menjadi candu
Berawal dari senyummu
Membuat ku terpaku
Yah. Aku takut merindu
Tak bisa dipungkiri
hati kini bersemi kembali
Seolah terbangun dari mimpi
Jiwa yang sempat mati
Kau tabur dengan bunga melati
Harumnya begitu mewangi
Indah berseri-seri
Wahai kau tampan
Tak bisa aku melawan
Hatiku sudah menjadi tahanan
Kau yang memenjarakan
Kehadiranmu begitu berharga
Seperti hilang haus dan dahaga
Kuingin kau tetap menjaga
Akan kisah yang tak bisa terduga
(Karya: pacarnya @diqidahdir)
0 comments:
Post a Comment